Cirebon(23/12) - SMKS Samudra Nusantara, pada Rabu, 23 Januari 2020 bertempat di Aula SMK Samudra Nusantara melaksanakan penandatangan MoA dengan PT.Diametral Involute. Kedua belah pihak telah sepakat menjalin kerjasama terkait penyelarasan Kurikulum Industri dan Momerandum of Activity. Kerjasama ditandatangani oleh Kepala SMKS Samudra Nusantara (Jahri Faidi, SH., MH., M.Si) dan Presiden
Jakarta Samsung bersama dengan Kementerian Agama bersatu untuk membantu mendorong kualitas pendidikan Madrasah. Mereka ingin memberikan menjadikan anak-anak Indonesia lebih awas terhadap teknologi, dan bisa memanfaatkan teknologi agar bisa memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan untuk negara. Seperti yang diketahui juga, anak muda merupakan ujung tombak dari transformasi digital di Indonesia, dan mereka juga menjadi penentu untuk mencapai target ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Jadi, Samsung dan Kementerian Agama ingin mewujudkan hal itu dengan mendorong kualitas atau mutu pendidikan Madrasah. Namun, sangat disayangkan bahwa pengangguran terbesar di Indonesia justru datang dari anak muda. Hal ini dikutip dari data BPS, anak muda yang menganggur ada pada usia 15 hingga 24 tahun. Dari lulusan SMA terdapat 8,57% yang menganggur di Indonesia, dan 9,42% datang dari lulusan SMK. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Mereka mengungkapkan bahwa ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan antara kompetensi yang mereka dapatkan di sekolah. Ilmu-ilmu yang diberikan di sekolah sangat berbanding terbalik dengan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21, terkhusus pada bidang industri. “Melihat Isu ini, Samsung tentu tidak ingin tinggal diam. Dengan adanya keunggulan dalam bidan teknologi, kami ingin berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan inisiatif sosial yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan komunitas,” jelas Simon Lee, President Samsung Electronics Indonesia. “Lebih dari siswa, dan guru, serta lebih dari sekolah dan madrasah sudah menerima manfaat dari beberapa program pendidikan dari Samsung,” lanjutnya terkait program pendidikan yang digerakkan oleh Samsung. Sebagai komitmen untuk memberdayakan siswa madrasah untuk masa depan mereka. Samsung dan Kementerian Agama RI jalankan program Samsung Digital untuk Indonesia. Mereka akan lakukan penyelarasan kurikulum yang relevan. Kemudian, mereka juga akan mengembangkan proses belajar mengajar yang memanfaatkan keunggulan elektronik, serta meningkatkan kompetensi guru dan siswa. “Di tengah meningkatnya animo masyarakat yang mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Madrasah, kita harus memberikan respon dengan menghadirkan teknologi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ucap Muhammad Ali Ramdani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. “Dengan hadirnya teknologi diyakini akan mampu mendorong pendidikan secara efektif dan efisien. Kerjasama dengan Samsung menjadi sebuah langkah strategis untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan Madrasah di Indonesia,” lanjutnya. Melalui kerja sama yang akan berlangsung hingga 2025, Samsung dan Kementerian Agama RI akan mendorong partisipasi dari semua tingkatan Madrasah untuk program Samsung Smart Learning Class. Madrasah Aliyah MA dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK dalam menerapkan program-program Samsung Innovation Campus SIC dan Samsung Solve for Tomorrow SSFT. Melalui kerja sama ini, sangat diharapkan untuk pendidikan madrasah mampu untuk menemukan momentum peningkatan dari kualitas pendidikan. Madrasah yang memiliki kurikulum dan pembelajaran yang bermutu dan relevan serta selalu memanfaatkan perkembangan zaman, guru berkompetensi tinggi, dan siswa yang diperlengkapi dengan keterampilan abad 21 sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Chrristopher Louis
WorkshopPenyelarasan Kurikulum Sekolah Sesuai Iduka. Januari 19, 2021 Admin 0 Komentar. Rabu, 21 Oktober 2020. Kegiatan ini berlangsung dengan Bpk. Pramuji sebagai narasumber. Tujuan menyesuaikan kurikulum SMK dengan tuntutan IDUKA adalah agar kurikulum yang digunakan sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi di dunia industri. konsep
Pada kesempatan yang sama, Menperin menyampaikan, ada beberapa progres yang sudah dicapai sebagai tindak lanjut peluncuran program pendidikan vokasi industri. Misalnya, dilakukan penyelarasan kurikulum bersama SMK dengan industri untuk 34 program keahlian yang terkait industri dengan memasukkan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri kedalam mata pelajaran yang ada di SMK. Selanjutnya, telah disusun modul untuk materi pembelajaran tambahan sesuai kebutuhan industri sebanyak 34 program keahlian dengan melibatkan praktisi industri dan SMK. “Hasil penyelarasan kurikulum dan modul untuk 34 program keahlian tersebut telah kami sampaikan kepada Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi terkait dan SMK yang bersangkutan,” jelas Airlangga. Bahkan, dalam upaya penyediaan peralatan praktik minimum di SMK, Kemenperin telah memberikan bantuan peralatan praktikum minimum untuk 74 SMK di Jawa Tengah dan Jawa Timur, senilai rata-rata 500 juta per SMK pada tahun 2017. “Untuk peningkatan kompetensi guru produktif, pada tahun ini Kemenperin bekerja sama dengan Institute of Technical Education ITE Singapura dan Taiwan untuk pelatihan dan Kepala SMK dan guru bidang studi Produktif di bidang Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik, Otomatisasi Industri dan Machine Tools, sebanyak 200 orang,” paparnya. Selain itu, Kemenperin juga menyelenggarakan pelatihan teknis guru produktif di Indonesia sebanyak 700 orang dan magang guru di industri sebanyak 1000 orang, serta fasilitasi penyediaan silver expert. Untuk memfasilitasi praktik kerja industri bagi siswa dan magang guru, Kemenperin mendorong perusahaan industri untuk menyediakan workshop, laboratorium, training center atau teaching factory di perusahaan serta instruktur sebagai tenaga pembimbing. “Untuk itu, kami telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk pemberian insentif bagi perusahaan industri yang melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan vokasi,” imbuhnya.
BANTUR- MALANG Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar (Manual dan Digital) SMKS-PK ASSALAM BANTUR dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 November 2021. Tujuan penyelarasan kurikulum SMK dengan tuntutan DUDIKA adalah agar kurikulum yang digunakan sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi di dunia industri. Konsep penyetaraan kejuruan merupakan penyesuaian, pengaturan, koordinasi
SMKN4KDI- menggelar workshop dengan tema "Sinkronisasi Kurikulum Kompetensi Keahlian Kriya Kreatif Batik Dan Tekstil" dalam rangka penyelarasan kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 19 - 21 April 2021 tersebut dibuka oleh KABID Pembina SMK dan PK-LK DIKBUD Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Fasikin, S.Pi., M.Si, di
dankerjasama industri dalam pendidikan tinggi vokasi termasuk penyelarasan kurikulum dan pola pembelajaran sesuai kebutuhan industri. Arah kebijakan 3 Jumlah dan peran dosen/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50 jam/semester/ program keahlian) PTS. , .; proposal.
TugasPokok Direktorat Mitras DUDI. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kemitraan dan penyelarasan dunia usaha dan dunia industri dengan sekolah menengah kejuruan, pendidikan tinggi vokasi dan profesi, dan pendidikan keterampilan
EolhE. m3sdatm0ik.pages.dev/159m3sdatm0ik.pages.dev/176m3sdatm0ik.pages.dev/273m3sdatm0ik.pages.dev/377m3sdatm0ik.pages.dev/205m3sdatm0ik.pages.dev/52m3sdatm0ik.pages.dev/191m3sdatm0ik.pages.dev/222m3sdatm0ik.pages.dev/122
penyelarasan kurikulum smk dengan industri